Minggu, 15 November 2015

FEATURE NEWS (2)

Pawai Pakaian Budaya dam Marcing Band Warnai Peringatan Sumpah Pemuda

Kemarin pada tanggal 28  oktober 2015, Saat aku duduk didepan rumahku, aku mendengar samar-samar suara dentuman drum. Aku mencari mencari dimana gerangan asal suara itu. Aku menantinya lewat depan rumahku. Tak kusangka rombongan drum band SMA 1 Palu lewat beriringan menuju lapangan wali kota palu.

Baru saja aku menyadari ternyata hari ini adalah Hari Sumpah Pemuda. Ternyata hari ini pelaksanaan upacara tersebut diwarnai dengan atraksi budaya nusantara. Dan hari ini juga  dimana 87 tahun lalu para pemuda jaman dulu mati-matian membela Negara Indonesia agar menjadi negara yang dapat dibanggakan kelak nantinya. Negara yang dapat mensejahterahkan rakyatnya, Negara yang dimana perbedaan adalah satu di Negeri kita tercinta ini. Aku malu dengan Pemuda Pemuda yang membela Negara kita mati matian dulu. Aku yang sudah hidup dengan era Globalisasi dan Modernisasi masih saja belum bisa membanggakan Negaraku. Belum ada yang bisa aku perjuangkan untuk Orang Tua dan Negaraku ini.

Drum Band SMA 1 Palu sudah menggemuru melewati rumahku. Aku akhirnya mengambil kendaraanku dan berusaha mengikuti mereka, sekalian aku akan mengambil gambar melalu kamera DSLRku. Aku mulai mengikuti mereka pelan-pelan yang menuju lapangan walikota untuk menyaksikan kemeriahan acara Hari Sumpah Pemuda yang sedang berlangsung. Sebelum upacara Hari Sumpah Pemuda Berlangsung, aku melihat ada keramaian lagi ternyata puluhan pelajar melakukan parade Bhinneka Tunggal Ika dengan menggenakan pakaian adat dari berbagai suku yang ada di Indonesia. Mereka sangat menggangumkan, walaupun mereka bukan dari suku yang mereka kenakan pakaiannya mereka tetap nyaman satu sama lainnya. “Perbedaan itu Indah” yah itulah yang biasa aku dengar.


Perbedaan yang seharusnya kita jaga dan kita bina agar kita dapat menjadi Negara yang damai, tentram, aman. Yah, kita memiliki begitu banyak adat, suku dan budaya. perbedaan itulah yang menjadikan kita bersatu memiliki tanah air tercinta. Dan sudah sepatutnya Pemuda-Pemudi Indonesia lebih mencintai budaya mereka sendiri yang begitu kaya akan kreativitas. Bukan malah memuja memuja budaya asing yang sangat berbeda jauh budayanya dengan kita. Dan tak pernah terfikirkan olehku akan makna Sumpah Pemuda yang begitu dalam terhadap diriku. 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar