Pawai
Pakaian Budaya dam Marcing Band Warnai Peringatan Sumpah Pemuda
Kemarin
pada tanggal 28 oktober 2015, Saat aku
duduk didepan rumahku, aku mendengar samar-samar suara dentuman drum. Aku
mencari mencari dimana gerangan asal suara itu. Aku menantinya lewat depan
rumahku. Tak kusangka rombongan drum band SMA 1 Palu lewat beriringan menuju
lapangan wali kota palu.
Baru
saja aku menyadari ternyata hari ini adalah Hari Sumpah Pemuda. Ternyata hari
ini pelaksanaan upacara tersebut diwarnai dengan atraksi budaya nusantara. Dan
hari ini juga dimana 87 tahun lalu para
pemuda jaman dulu mati-matian membela Negara Indonesia agar menjadi negara yang
dapat dibanggakan kelak nantinya. Negara yang dapat mensejahterahkan rakyatnya,
Negara yang dimana perbedaan adalah satu di Negeri kita tercinta ini. Aku malu
dengan Pemuda Pemuda yang membela Negara kita mati matian dulu. Aku yang sudah
hidup dengan era Globalisasi dan Modernisasi masih saja belum bisa membanggakan
Negaraku. Belum ada yang bisa aku perjuangkan untuk Orang Tua dan Negaraku ini.
Drum
Band SMA 1 Palu sudah menggemuru melewati rumahku. Aku akhirnya mengambil
kendaraanku dan berusaha mengikuti mereka, sekalian aku akan mengambil gambar
melalu kamera DSLRku. Aku mulai mengikuti mereka pelan-pelan yang menuju
lapangan walikota untuk menyaksikan kemeriahan acara Hari Sumpah Pemuda yang
sedang berlangsung. Sebelum upacara Hari Sumpah Pemuda Berlangsung, aku melihat
ada keramaian lagi ternyata puluhan pelajar melakukan parade Bhinneka Tunggal
Ika dengan menggenakan pakaian adat dari berbagai suku yang ada di Indonesia.
Mereka sangat menggangumkan, walaupun mereka bukan dari suku yang mereka
kenakan pakaiannya mereka tetap nyaman satu sama lainnya. “Perbedaan itu Indah”
yah itulah yang biasa aku dengar.
Perbedaan
yang seharusnya kita jaga dan kita bina agar kita dapat menjadi Negara yang
damai, tentram, aman. Yah, kita memiliki begitu banyak adat, suku dan budaya.
perbedaan itulah yang menjadikan kita bersatu memiliki tanah air tercinta. Dan
sudah sepatutnya Pemuda-Pemudi Indonesia lebih mencintai budaya mereka sendiri
yang begitu kaya akan kreativitas. Bukan malah memuja memuja budaya asing yang
sangat berbeda jauh budayanya dengan kita. Dan tak pernah terfikirkan olehku
akan makna Sumpah Pemuda yang begitu dalam terhadap diriku.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar